Fenomena Tak Jelas dalam Komunitas Ilmiah

Unidentified Flying Object (UFO)

Unidentified Flying Object (UFO) adalah istilah yang diciptakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) pada tahun 1952 untuk mengklasifikasikan benda-benda yang tidak dapat diidentifikasi oleh para ahli setelah penyelidikan. Dalam budaya populer, konsep UFO biasanya digunakan oleh orang-orang untuk mengartikan sebuah pesawat ruang angkasa yang diterbangkan oleh alien.

UFO telah terlihat dan dicatat sejak awal Dinasti Song Tiongkok. Pada abad ke-11, cendikiawan dan jenderal militer Shen Kuo (1031-1095) menulis dalam bukunya Dream Pool Essay (1088) mengenai objek terbang berbentuk mutiara dengan interior cahaya menyilaukan yang dapat bergerak pada kecepatan luar biasa.

Kenneth Arnold, seorang pengusaha Amerika, dilaporkan telah melihat sembilan objek cahaya terang terbang di dekat Gunung Rainier di Washington pada tahun 1947. Arnold menggambarkan benda-benda itu sebagai piringan “pipih seperti loyang kue” berbentuk cakram. Ceritanya menerima perhatian media yang signifikan dan menarik perhatian publik yang besar.

Sejak saat itu, penampakan UFO telah meningkat secara eksponensial. Fenomena UFO telah dipelajari baik oleh pemerintah maupun peneliti independen di seluruh dunia. Dr. Josef Allen Hynek (1910-1986) bekerja untuk angkatan udara Amerika Serikat guna menyelidiki penampakan UFO. Pada awalnya Dr. Hynek adalah sangat kritis, tetapi setelah memeriksa ratusan lebih laporan UFO selama tiga dekade, pendapatnya berubah. Dalam tahun-tahun terakhir karirnya Dr. Hynek menjadi vokal dalam mengungkapkan kekecewaannya pada cara sederhana kebanyakan ilmuwan menganggap UFO; tidak mau dan keras kepala untuk mengakui Baca entri selengkapnya »

Ditulis dalam Artikel. Leave a Comment »

17 Alasan Mengapa Cowok Selingkuh

Terdapat perbedaan yang krusial antara batasan selingkuh. Ada yang bilang, kalau hanya kencan biasa bukan selingkuh atau boleh dicap selingkuh kalau sudah sampai berhubungan fisik. Pertanyaannya mengapa mereka bisa sampai tidak tahan terhadap godaan perempuan lain?

1. Standar berubah
Di awal pacaran, faktor ketertarikan fisik biasanya dominan. Seiring berkembangnya hubungan, standar ini bergeser. Ada kebutuhan lain yang jadi prioritasnya yang dalam pandangannya tak bisa dipenuhi pasangan.

2. Butuh tantangan
Beberapa pria menganggap perselingkuhan seperti tantangan. Butuh nyali besar dan kepintaran atur strategi untuk main api tanpa ketahuan. Selain itu, mereka juga tak bisa lupa asyiknya menaklukkan lawan jenis. Baca entri selengkapnya »

Cinta Laki-laki dan Perempuan

Jangan buru-buru menilai pasangan Anda tidak perhatian atau tidak lagi mencintai Anda. Satu hal perlu Anda ingat, konsep cinta berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Meski demikian, perbedaan itu tidak lantas menjadikan laki-laki dan perempuan saling berseberangan. Sebaliknya, perbedaan itu justru memberikan ruang untuk berkompromi, karena pada satu titik, perbedaan itu menemukan persimpangannya.

Di antara perbedaan paling ekstrim adalah:

1. Perempuan: cinta=perhatian
Lelaki: cinta=kepercayaan

Salah satu tanda cinta bagi perempuan adalah perhatian. Kita senang memberi sekaligus menerima perhatian. Sekecil apa pun perhatian yang diberikan pasangan, kita akan merasa istimewa dan dicintai. Misalnya, dikirimi SMS setiap hari, meski pesannya hanya uapan selamat pagi atau selamat tidur.

Sementara itu, bagi laki-laki, yang menyamai arti perhatian adalah kepercayaan. Lelaki menganggap jika pasangan yang dicintainya memberikan kepercayaan penuh padanya, itu berarti sang kekasih meyakini bahwa ia telah melakukan yang terbaik bagi mereka berdua. Lelaki tak suka dibanjiri SMS. Apalagi jika pesannya berisi, “Kamu di mana?” Selain mengganggu, pesan ini seolah menunjukkan kita tak memercayainya.

2. Perempuan: butuh pengertian
Lelaki: butuh penerimaan

Selain perhatian, hal lain yang kita butuhkan dalam hubungan adalah rasa dimengerti. Kaum lelaki memang sulit memahami kita. Namun, mereka punya cara untuk mengatasinya. Banyak lelaki diberi kemampuan mendengarkan Baca entri selengkapnya »

Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana

Penulis : Inayati

Aku memandang kalender yang terletak di meja dengan kesal. Sabtu, 30 Maret 2002, hari ulang tahun perkawinan kami yang ketiga. Dan untuk ketiga kalinya pula Aa’ lupa. Ulang tahun pertama, Aa’ lupa karena harus rapat dengan direksi untuk menyelesaikan beberapa masalah keuangan perusahaan. Sebagai Direktur keuangan, Aa’ memang berkewajiban menyelesaikan masalah tersebut. Baiklah, aku maklum. Persoalan saat itu memang lumayan pelik.

Ulang tahun kedua, Aa’ harus keluar kota untuk melakukan presentasi. Kesibukannya membuatnya lupa. Dan setelah minta maaf, waktu aku menyatakan kekesalanku, dengan kalem ia menyahut,” Dik, toh aku sudah membuktikan cintaku sepanjang tahun. Hari itu tidak dirayakan kan tidak apa-apa. Cinta kan tidak butuh upacara…”

Sekarang, pagi-pagi ia sudah pamit ke kantor karena harus menyiapkan beberapa dokumen rapat. Ia pamit saat aku berada di kamar mandi. Aku memang sengaja tidak mengingatkannya tentang ulang tahun perkawinan kami. Aku ingin mengujinya, apakah ia ingat atau tidak kali ini. Nyatanya? Aku menarik napas panjang.

Heran, apa sih susahnya mengingat hari ulang tahun perkawinan sendiri? Aku mendengus kesal. Aa’ memang berbeda dengan aku. Ia kalem dan tidak ekspresif, apalagi romantis. Maka, tidak pernah ada bunga pada momen-momen istimewa atau puisi yang dituliskan di selembar kertas merah muda seperti yang sering kubayangkan saat sebelum aku menikah.

Sedangkan aku, ekspresif dan romantis. Aku selalu memberinya hadiah dengan kata-kata manis setiap hari ulang tahunnya. Aku juga tidak lupa mengucapkan berpuluh kali kata I love you setiap minggu. Mengirim pesan, bahkan puisi lewat sms saat ia keluar kota. Pokoknya, bagiku cinta harus diekspresikan dengan jelas. Karena kejelasan juga bagian dari cinta.

Aku tahu, kalau aku mencintai Aa’, aku harus menerimanya apa adanya. Tetapi, masak sih orang tidak mau berubah dan belajar? Bukankah aku sudah mengajarinya untuk bersikap lebih romantis? Ah, pokoknya aku kesal titik. Dan semua menjadi tidak menyenangkan bagiku. Aku uring-uringan. Aa’ jadi benar-benar menyebalkan di mataku. Aku mulai menghitung-hitung waktu dan perhatian yang diberikannya kepadaku dalam tiga tahun perkawinan kami. Tidak ada akhir minggu yang santai. Jarang sekali kami sempat pergi berdua untuk makan malam di luar. Waktu luang biasanya dihabiskannya untuk tidur sepanjang hari. Jadilah akumanyun sendiri hampir setiap hari minggu dan cuma bisa memandangnya mendengkur dengan manis di tempat tidur. Baca entri selengkapnya »